Senin, 24 Desember 2012

BELL’S PALSY (BELPASI)



Pagi itu ketika bangun tidur mulutku terasa kaku dan pipiku sulit untuk digerakkan. Aku pikir hanya kedinginan saja, tapi lama-lama mataku yang sebelah kiri sulit untuk berkedip. Rasanya ada yang aneh pada wajah kiriku. Kemudian ketika aku bercermin, betapa kagetnya aku melihat wajahku yang mencong ke kanan.  aku pikir aku kena stroke, tapi mana mungkin kan usiaku baru 18 tahun dan aku juga tidak punya riwayat penyakit jantung atau penyakit lain penyebab stroke. Memang sih tiga hari yang lalu wajahku yang sebelah kiri terasa kedutan dari mata sampai mulut secara bergantian. Setelah aku ke dokter ternyata aku terkena bell’s palsy.
Sebenarnya apa ya bell’s palsy itu?
Bell’s palsy atau biasa lidah orang Indonesia menyebutnya dengan ‘belpasi’ yaitu gangguan neurologis yang menyerang saraf kranial ketujuh (fasial)yang menyebakan kelemahan atau paralisis fasial unilateral. Gangguan ini bisa menyebabkan perintah otak yang menggerakkan wajah menjadi terganggu dan mengakibatkan wajah lumpuh sebagian serta membuat bentuk wajah menjadi tidak sempurna (miring sebelah). Berbeda dengan stroke, belpasi ini memiliki kelumpuhan pada sisi wajah yang ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah seperti mata sulit menutup atau berkedip, mulut tidak bisa dibuat untuk meniup, tulang pipi tidak bisa digerakkan pada saat tersenyum, dan sebagainya. Beberapa ahli mengatakan penyebab belpasi berupa virus herpes yang membuat saraf menjadi bengkok akibat infeksi. Penderita belpasi tidak akan mengalami gangguan pada ingatan karena hanya menyerang saraf tepi saja.
Belpasi erat kaitannya dengan cuaca dingin. Untuk itu, sebaiknya hindari terpaan angin secara langsung pada bagian tubuh terutama pada wajah, karena angin dingin yang masuk ke dalam tengkorak atau foramen stilo mastoideum membuat saraf di sekitar wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan saraf nomor tujuh aau nervous fascialis ini mengakibatkan pasokan darah ke saraf terhenti. Hal itu menyebabkan kematian sel sehingga fungsi penghantar impuls atau rangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak untuk menggerakkan otot-otot wajah tidak diteruskan.
So guys sebaiknya hindari duduk di dekat jendela kendaraan, tiduran di atas lantai dengan menempelkan sebelah pipi di atas lantai, memakai kipas angin yang diletakkan tepat di atas kepala atau AC yang hanya terpusat pada salah satu tempat saja.
            Tanda-tanda belpasi adalah simetri pada wajah, rasa baal atau kebas di wajah, air mata tidak dapat dikontrol dan sudut mata menurun. Selain itu, tanda lainnya adalah kehilangan reflek konjungtiva sehingga tidak dapat menutup mata, rasa sakit pada sudut rahang dan belakang telinga, tidak tahan suara keras, sudut mulut turun,  sulit untuk berbicara (tidak jelas apa yang diucapkan), air menetes saat minum atau setelah membersihkan gigi, kehilangan rasa bagian depan lidah, dan terjadi kedutan secara terus-menerus pada sisi yang akan terkena secara bergantian mulai dari mata sampai mulut. Penyakit ini bisa menyerang orang berusia berapapun, tetapi paling rentan yaitu pada usia 20-60 tahun.
Tapi jangan kawatir guys karna penyakit ini bisa sembuh total asalkan segera ditangani dan kalian juga harus waspada karena penyakt ini bisa muncul lagi pada sisi wajah yang sama atau bergantian.
            Sekitar 80-85%  penderita belpasi bisa sembuh spontan dalam 3-4 bulan. Biasanya penderita tesebut akan melakukan fisioterapi  selama satu bulan ditambah pemberian obat dan vitamin yang dapat mempercepat penyembuhan. Selain itu, penderita belpasi harus melakukan latihan  wajah secara rutin minimal 2-3 kali sehari. Pada fase akut dapat dimulai dengan kompres air hangat dan pemijatan pada wajah. Hal ini berguna meningkatkan aliran darah pada otot-otot wajah. Kemudian latihan dilanjutkan dengan menggerak-gerakkan bagian wajah tertentu untuk merangsang otak untuk dapat memberikan sinyal. Gerakannya berupa: tersenyum, mencucurkan mulut kemudian bersiul,mengatupkan bibir, mengerutkan hidung, mengerutkan dahi, gunakan telunjuk dan ibu jari  untuk menarik sudut mulut secara manual, mengangkat alis secara manual dengan keempat jari, menutup mata, menggerakkan lidah secara berputar mengelilingi mulut bagian dalam, menjulurkan lidah ke atas bibir, dan meniup air yang ada di dalam botol.
            Selain terapi utama dan latihan wajah, hal penting yang menjadi perhatian adalah mata. Kelopak mata yang tidak bisa menutup secara sempurna akan menimbulkan infeksi serta iritasi.
So saran aja ya guys bagi penderita belpasi sebaiknya kalau keluar memakai kaca mata untuk mencegah infeksi serta iritasi mata serta pakailah masker untuk mencegah terkena angin secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar