Pagi itu ketika bangun tidur mulutku terasa kaku dan pipiku
sulit untuk digerakkan. Aku pikir hanya kedinginan saja, tapi lama-lama mataku
yang sebelah kiri sulit untuk berkedip. Rasanya ada yang aneh pada wajah
kiriku. Kemudian ketika aku bercermin, betapa kagetnya aku melihat wajahku yang
mencong ke kanan. aku pikir aku kena stroke, tapi mana mungkin kan usiaku
baru 18 tahun dan aku juga tidak punya riwayat penyakit jantung atau penyakit
lain penyebab stroke. Memang sih tiga
hari yang lalu wajahku yang sebelah kiri terasa kedutan dari mata sampai mulut
secara bergantian. Setelah aku ke dokter ternyata aku terkena bell’s palsy.
Sebenarnya apa ya bell’s palsy itu?
Bell’s palsy atau biasa lidah orang Indonesia menyebutnya
dengan ‘belpasi’ yaitu gangguan neurologis yang menyerang saraf kranial ketujuh
(fasial)yang menyebakan kelemahan atau paralisis fasial unilateral. Gangguan
ini bisa menyebabkan perintah otak yang menggerakkan wajah menjadi terganggu
dan mengakibatkan wajah lumpuh sebagian serta membuat bentuk wajah menjadi
tidak sempurna (miring sebelah). Berbeda dengan stroke, belpasi ini memiliki kelumpuhan pada sisi wajah yang
ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah seperti mata sulit
menutup atau berkedip, mulut tidak bisa dibuat untuk meniup, tulang pipi tidak bisa
digerakkan pada saat tersenyum, dan sebagainya. Beberapa ahli mengatakan penyebab
belpasi berupa virus herpes yang
membuat saraf menjadi bengkok akibat infeksi. Penderita belpasi tidak akan
mengalami gangguan pada ingatan karena hanya menyerang saraf tepi saja.
Belpasi erat kaitannya dengan cuaca dingin. Untuk itu,
sebaiknya hindari terpaan angin secara langsung pada bagian tubuh terutama pada
wajah, karena angin dingin yang masuk ke dalam tengkorak atau foramen stilo mastoideum membuat saraf
di sekitar wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan saraf nomor tujuh aau nervous fascialis ini mengakibatkan
pasokan darah ke saraf terhenti. Hal itu menyebabkan kematian sel sehingga
fungsi penghantar impuls atau rangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak
untuk menggerakkan otot-otot wajah tidak diteruskan.
So guys
sebaiknya hindari duduk di dekat jendela kendaraan, tiduran di atas lantai
dengan menempelkan sebelah pipi di atas lantai, memakai kipas angin yang
diletakkan tepat di atas kepala atau AC yang hanya terpusat pada salah satu
tempat saja.
Tanda-tanda belpasi adalah simetri
pada wajah, rasa baal atau kebas di wajah, air mata tidak dapat dikontrol dan
sudut mata menurun. Selain itu, tanda lainnya adalah kehilangan reflek
konjungtiva sehingga tidak dapat menutup mata, rasa sakit pada sudut rahang dan
belakang telinga, tidak tahan suara keras, sudut mulut turun, sulit untuk berbicara (tidak jelas apa yang
diucapkan), air menetes saat minum atau setelah membersihkan gigi, kehilangan
rasa bagian depan lidah, dan terjadi kedutan secara terus-menerus pada sisi
yang akan terkena secara bergantian mulai dari mata sampai mulut. Penyakit ini bisa
menyerang orang berusia berapapun, tetapi paling rentan yaitu pada usia 20-60
tahun.
Tapi jangan
kawatir guys karna penyakit ini bisa sembuh total asalkan segera ditangani dan
kalian juga harus waspada karena penyakt ini bisa muncul lagi pada sisi wajah yang
sama atau bergantian.
Sekitar 80-85% penderita belpasi bisa sembuh spontan dalam
3-4 bulan. Biasanya penderita tesebut akan melakukan fisioterapi selama satu bulan ditambah pemberian obat dan
vitamin yang dapat mempercepat penyembuhan. Selain itu, penderita belpasi harus
melakukan latihan wajah secara rutin minimal
2-3 kali sehari. Pada fase akut dapat dimulai dengan kompres air hangat dan
pemijatan pada wajah. Hal ini berguna meningkatkan aliran darah pada otot-otot
wajah. Kemudian latihan dilanjutkan dengan menggerak-gerakkan bagian wajah
tertentu untuk merangsang otak untuk dapat memberikan sinyal. Gerakannya berupa:
tersenyum, mencucurkan mulut kemudian bersiul,mengatupkan bibir, mengerutkan
hidung, mengerutkan dahi, gunakan telunjuk dan ibu jari untuk menarik sudut mulut secara manual,
mengangkat alis secara manual dengan keempat jari, menutup mata, menggerakkan lidah
secara berputar mengelilingi mulut bagian dalam, menjulurkan lidah ke atas
bibir, dan meniup air yang ada di dalam botol.
Selain terapi utama dan latihan
wajah, hal penting yang menjadi perhatian adalah mata. Kelopak mata yang tidak
bisa menutup secara sempurna akan menimbulkan infeksi serta iritasi.
So saran aja
ya guys bagi penderita belpasi sebaiknya kalau keluar memakai kaca mata untuk
mencegah infeksi serta iritasi mata serta pakailah masker untuk mencegah
terkena angin secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar