Sejak
dahulu kita telah mengenal ungkapan empat sehat lima sempurna, di mana nasi
sebagai unsur utama dan susu sebagai unsur tambahan yang menyempurnakannya. Protein
yang berasal daging atau olahan kedelai, vitamin yang berasal dari sayuran,
buah dan kacang-kacangan disempurnakan dengan susu yang mengandung kalsium
untuk perbaikan dan regenerasi bagian tubuh yang mengalami kerusakan seperti
gigi dan tulang. Hal itulah yang akhirnya menjadikan stereotipe bahwa susu
penting dikonsumsi seorang anak yang sedang masa pertumbuhan di Indonesia.
Padahal
jika diteliti lebih lanjut, susu mengandung protein, kalsium dan vitamin D yang
sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat dari lapisan usia
mana pun. Susu memberikan manfaat yang baik karena didasari dari penelitian
yang terbaru, kalsium tidak hanya dibutuhkan oleh gigi dan tulang tapi oleh
seluruh organ dalam tubuh kita. Kalsium memiliki peranan besar dalam kinerja
otak, peredaran darah dalam tubuh, pembersihan tubuh dari toksin dan bahkan
untuk melihat. Oleh karena itu susu dan olahannya dapat menjadi alternatif
untuk perbaikan kinerja tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan
takaran yang sesuai.
Susu
yang layak dikonsumsi manusia dapat berasal binatang dari sapi perah, kambing,
kuda dan yak tergantung di mana kita tinggal. Misalnya di Arab tentunya lebih
akrab dengan susu kambing dibanding dengan Nepal yang lebih akrab dengan susu
yak dengan kandungan yang sedikit berbeda dan rasa yang berbeda pula. Atau dapat
pula dengan susu yang terbuat dari perasan sari kedelai yang tentunya lebih
sehat dan bebas lemak yang membuat sebagian besar orang ragu untuk mengkonsumsi
susu yang dikenal sebagai asupan bergisi dan mudah dikonsumsi ini. Kandungan protein
dalam susu kedelai dapat pula menjadi alternatif untuk orang yang alergi susu
sapi dan tentunya lebih menyehatkan.
Dalam
bentuk cair pun, susu dapat langsung dikonsumsi, dan memang yang paling baik
adalah mengonsumsi susu cair murni tanpa bahan tambahan seperti pengawet dan
vitamin seperti yang terdapat dalam susu bubuk. Sebenarnya, olahan susu sudah
dikenal sejak sebelum Masehi dengan adanya pengolahan susu menjadi keju dengan
bantuan garam, atau dalam pembuatan kue. Sekarang telah dikenal susu dengan
olahan berbagai rasa yang lebih memungkinkan seseorang yang kurang suka dengan
rasa tawar susu – yang membuat sebagian orang merasa kurang nyaman untuk
menikmati susu berikut manfaatnya. Dengan teknologi yang semakin maju pun
olahan susu semakin beragam seperti yoghurt,
fermentasi susu yang dibuat dengan berbagai rasa untuk menarik minat masyarakat
untuk meminumnya.
Di
negara-negara maju, contohnya Jepang yang masih berhubungan dkat dengan negara
Indonesia, mereka memberikan subsidi bagi anak-anak di negaranya untuk meminum
susu. Mereka memberikan makanan dan susu gratis yang dipantau oleh ahli gizi
demi menjaga mutu dan keseimbangan gizinya. Mereka menyadari bahwa susu juga
menjadi bagian penting bagi pertumbuhan seseorang dan peningkatan mutu fisik
seseorang hingga menjadi manusia yang sehat dan bugar serta dapat berperan
aktif dalam masyarakat. Bahkan di Amerika ada duta susu yang disponsori oleh
pemerintah untuk menggalakan konsumsi susu di negaranya. Sebagian besar
masyarakat mereka pun sudah menjadikan konsumsi susu sebagai prioritas tanpa
batasan usia.
Indonesia
mencontohnya dengan membuat promosi antar sekolah dasar namun masih dalam skala
kecil yang kurang terlihat geraknya. Jika dibantu dan didukung oleh semua pihak
maka konsumsi susu serta olahannya di Indonesia dapat meningkatkan mutu
kesehatan seseorang, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan orang tersebut. Semua
bisa dimulai dengan hal kecil yang berdampak besar untuk kemajuan bangsa ini. Diharapkan
dengan mengkonsumsi susu, kita dapat lebih sehat dan bugar dibandingkan
mengkonsumsi minuman isotonik. Untuk itu, marilah kita semua mulai minum susu
dari sekarang demi diri sendiri dankehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
words: 574
Anne
Septiane
2915126469
Tidak ada komentar:
Posting Komentar